Bursa Wall Street Ditutup Lemah; The Fed AS Indikasikan Inflasi Meningkat

886

(Vibiznews – Index) Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Kamis dinihari (03/05) setelah pengumuman kebijakan moneter terbaru Federal Reserve mengisyaratkan kenaikan inflasi mendatang.

Indeks Dow Jones turun 174,07 poin menjadi 23.924,98.

Indeks S & P 500 turun 0,7 persen menjadi 2.635,67.

Indeks Komposit Nasdaq juga turun 0,4 persen menjadi ditutup pada 7.100,90.

Indeks utama awalnya naik setelah bank sentral membuat pengumumannya, tetapi dijual tajam dalam satu jam terakhir perdagangan.

The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah, seperti yang diperkirakan secara luas. Komite kebijakan bank sentral juga mencatat bahwa “keseluruhan inflasi dan inflasi untuk barang-barang selain makanan dan energi telah bergerak mendekati 2 persen.” Itu adalah peningkatan dari pertemuan Maret di mana FOMC mengatakan bahwa indikator “terus berjalan di bawah 2 persen.”

Imbal hasil obligasi awalnya naik sebelum jatuh, dengan imbal hasil perdagangan 10-tahun di 2,974 persen dan imbal hasil dua tahun di bawah level tertinggi 10 tahun.

Dalam berita perusahaan, Apple naik 4,4 persen setelah melaporkan laba kuartalan yang lebih baik dari perkiraan dan pendapatan yang melampaui ekspektasi pasar.

Musim pendapatan berlanjut hari Rabu dengan CVS Health dan Estee Lauder di antara perusahaan-perusahaan yang melaporkan pendapatan yang mengalahkan ekspektasi analis. Garmin dan Clorox juga memposting hasil yang lebih kuat dari perkiraan.

Secara keseluruhan, sebagian besar perusahaan besar telah melaporkan laba kuartalan yang mengungguli perkiraan analis. Menurut FactSet, 79,1 persen perusahaan S & P 500 yang telah melaporkan sejauh ini telah melampaui ekspektasi penghasilan.

Dalam berita ekonomi, aplikasi hipotek turun 2,5 persen karena tingkatnya mencapai tingkat tertinggi dalam hampir lima tahun. ADP dan Moody Analytics juga menemukan bahwa pembayaran gaji swasta tumbuh 204.000 pada bulan April, lebih dari 200.000 yang diperkirakan.

Malam nanti akan dirilis data ISM Non Manufacturing PMI April yang diindikasikan melemah. Juga akana dirilis data Balance of Trade Maret yang diindikasikan terjadi penurunan defisit perdagangan.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Wall Street dapat bergerak lemah jika data ISM Non Manufacturing PMI April terealisir melemah. Juga akan mencermati laporan laba emiten.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here