Bursa Wall Street Turun Tajam Terganjal Anjloknya Saham Home Depot

811
wall street

(Vibiznews – Index) Bursa saham AS turun tajam pada akhir perdagangan Rabu dinihari (16/05) setelah Home Depot melaporkan penjualan kuartalan yang jatuh jauh dari harapan Wall Street dan suku bunga menembus tertinggi baru.

Indeks Dow Jones jatuh 193 poin menjadi ditutup pada 24,706.41, dengan Home Depot termasuk penyumbang kerugian terbesar. Indeks juga menghentikan kenaikan beruntun delapan hari.

Indeks S & P 500 turun 0,7 persen menjadi 2,711.45 karena saham perawatan kesehatan dan real estat tertinggal.

Indeks Komposit Nasdaq turun 0,8 persen menjadi 7.351,63 karena Amazon, Microsoft dan Google-induk Alphabet semua mundur lebih dari 1 persen.

Penurunan ekuitas AS terjadi setelah Home Depot melaporkan laba kuartal pertama yang mengalahkan ekspektasi Wall Street, tetapi penjualannya meleset dari perkiraan karena apa yang dikategorikan perusahaan sebagai “awal yang lambat” untuk meningkatkan penjualan.

Musim semi adalah musim yang sangat penting bagi peritel perbaikan rumah karena para pembelanja secara tradisional menyimpan persediaan dan bahan-bahan renovasi berkebun. Transaksi pelanggan, bagaimanapun, turun 1,3 persen selama kuartal tersebut. Home Depot turun 1,6 persen.

Saham juga tergelincir setelah Departemen Perdagangan melaporkan penjualan ritel meningkat 0,3 persen pada April, turun dari kenaikan 0,8 persen pada Maret, yang direvisi lebih tinggi. Namun pembacaan yang solid pada belanja konsumen, disertai oleh kenaikan suku bunga, langkah pengamat pasar menyalahkan untuk penurunan lebih lanjut dalam ekuitas.

Imbal hasil obligasi 10-tahun AS, yang bergerak terbalik terhadap harganya, mencapai 3,09 persen pada hari Selasa, pembacaan tertinggi sejak 2011. Hasil 10-tahun sangat penting bagi investor mengingat perannya sebagai barometer untuk tingkat hipotek dan instrumen keuangan lainnya.

Pedagang untuk pertama kalinya pada Senin menetapkan 51 persen peluang kenaikan suku bunga keempat tahun ini oleh Fed, menurut CME. Data yang kuat Selasa hanya akan meningkatkan jajaran pedagang dan investor dengan keyakinan itu.

The Fed, yang bertugas menjaga inflasi sekitar 2 persen dan mempertahankan tingkat pekerjaan yang sehat, mempertimbangkan data ekonomi ketika memutuskan apakah akan meningkatkan suku bunga acuan.

Malam nanti akan dirilis data Building Permits AS dan Housing Starts AS bulan April yang diindikasikan melemah.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa saham AS akan bergerak lemah jika malam nanti data Building Permits AS dan Housing Starts AS bulan April terealisir melemah.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here