Brent Dekati $80 Per Barel, Tekanan Geopolitik Dan Produksi Minyak Dunia

664

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak naik pada Selasa, dengan Brent merayap mendekati $ 80 per barel, di tengah kekhawatiran bahwa produksi minyak mentah Venezuela bisa drop lebih lanjut menyusul pemilihan presiden yang disengketakan dan potensi sanksi AS pada OPEC.

Brent berjangka minyak mentah LCOc1 berada di $ 79,37 per barel pada 06:32 GMT, naik 15 sen, atau 0,2 persen, dari penutupan terakhir mereka. Brent menembus $ 80 untuk pertama kalinya sejak November 2014 pekan lalu.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) berada di $ 72,45 per barel, naik 21 sen, atau hampir 0,3 persen.

Presiden sosialis Venezuela Nicolas Maduro menghadapi kecaman internasional yang luas pada hari Senin setelah ia terpilih kembali dalam pemungutan suara yang penuh kritik dan kecaman.

Amerika Serikat secara aktif mempertimbangkan sanksi minyak terhadap Venezuela, di mana output telah turun hingga sepertiga dalam dua tahun ke yang terendah dalam beberapa dekade.

Kekhawatiran yang mengancam sanksi AS terhadap Iran akan mengekang ekspor minyak mentah negara itu yang juga telah mendorong harga minyak naik dalam beberapa pekan terakhir.

Sanksi tersebut dapat mengurangi ekspor minyak Iran hingga 200.000 barel per hari pada kuartal keempat,

Di tempat lain, Washington dan Beijing keduanya sepakat untuk mengadakan pembicaraan lebih lanjut untuk meningkatkan ekspor AS ke China.

Meningkatnya produksi minyak serpih AS juga dapat mengekang harga minyak pada akhirnya dan memperluas penyebaran harga antara WTI dan minyak mentah Brent.

Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here