Bursa Eropa Hanya Naik Tipis; Data GDP Zona Eropa Menjadi Sorotan

886

(Vibiznews – Index) Bursa Saham Eropa ditutup naik tipis Rabu malam (06/06), terpengaruh sentimen yang mixed seperti meredanya ketegangan politik Italia, namun masih diwaspasdai kekuatiran kebijakan fiskal yang dilakukan pemerintahan baru. Sementara itu sengketa perdagangan AS dengan China juga menjadi sorotan.

Indeks FTSE bergerak pada 7712.37, naik 25.57 poin atau 0.33%

Indeks DAX bergerak pada 12830.07, naik 42.94 poin atau 0,34%

Indeks Stoxx 600 pan-Eropa ditutup sementara netral dengan sektor-sektor dan bursa-bursa besar mixed.

Italia FTSE MIB, yang berada di bawah tekanan Selasa, pulih pada hari Rabu, naik 0,26 persen. Perdana Menteri Italia baru Giuseppe Conte mempresentasikan rencana koalisinya untuk menindak imigrasi dan meningkatkan pengeluaran kesejahteraan sambil memangkas pajak pada hari Selasa.

Dalam berita saham, perusahaan media Schibsted naik 4,5 persen setelah kenaikan peringkat. Dan WH Smith naik ke puncak indeks, dengan saham naik hampir 7,5 persen setelah melaporkan peningkatan penjualan 4 persen dalam 13-minggu hingga 2 Juni. Pertumbuhan dalam bisnis perjalanannya membantu mengimbangi penurunan dalam penjualan high-street .

Di sisi lain, RPC Group anjlok hampir 12 persen setelah mengumumkan penjualan beberapa aset non-inti.

Sentimen pasar secara keseluruhan dipengaruhi oleh politik, tetapi juga komentar dari para gubernur bank sentral.

Kepala Ekonom ECB Peter Praet mengatakan bank akan membahas minggu depan bagaimana caranya mengurangi program pembelian bulanan sebesar 30 miliar euro – langkah pertama menuju normalisasi kebijakan.

Juga, perdagangan dunia terus mendominasi agenda. Pada hari Selasa, diumumkan bahwa anggota parlemen AS bermaksud untuk memperkenalkan undang-undang yang akan memaksa Presiden Donald Trump untuk memperoleh persetujuan dari Kongres sebelum tarif atas dasar keamanan nasional dapat dikenakan.

Sementara itu, Trump bertemu dengan penasihat perdagangan hari Selasa untuk membahas kemungkinan China mengimpor tambahan $ 70 miliar barang AS, yang akan memperlihatkan apakah sengketa perdagangan antara dua negara terbesar di dunia berlanjut.

Sore nanti akan diirlis data GDP Growth Rate QoQ 3rd Est Q1 yang diindikasikan melemah.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa akan bergerak lemah jika data GDP Growth Rate Q1 terealisir melemah. Namun juga akan mencermati perkembangan politik dan perang dagang global.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here