(Vibiznews – Commodity) Harga Emas diperdagangkan stabil pada hari Senin (11/06) dengan investor menantikan pertemuan kebijakan bank sentral utama dan hasil KTT Amerika Serikat-Korea Utara esok hari.
Harga emas spot LLG stabil pada $ 1,297.75 per ons pada 0719 GMT, sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Agustus 0,1 persen lebih rendah pada $ 1,301.60 per ons.
Indeks dolar, yang mengukur dolar AS terhadap sekeranjang enam mata uang utama, turun 0,2 persen menjadi 93,381.
Presiden AS Donald Trump menarik dukungannya dari komunike bersama negara-negara G7, dengan menyalahkan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, menambahkan ia mungkin melipatgandakan tarif impor dengan memukul industri otomotif yang sensitif.
Komite Pasar Terbuka Federal Federal Reserve (FOMC) memulai pertemuan dua hari pada hari Selasa, di mana diantisipasi untuk menaikkan suku bunga AS. Pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank of Japan juga dijadwalkan minggu ini.
Pasar juga mengawasi pertemuan bersejarah antara Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Singapura pada Selasa.
Emas diperdagangkan dalam kisaran yang sangat ketat dan orang-orang menunggu langkah selanjutnya, kata seorang pedagang berbasis di Hong Kong.
Dalam logam mulia lainnya, perak naik 0,6 persen menjadi $ 16,83 per ons, setelah mencapai tertinggi tujuh minggu di $ 16,93 pada awal sesi.
Palladium turun 0,2 persen pada $ 1,012.75 per ons, sementara platinum naik 0,7 persen menjadi $ 907,90 per ons. Ini menyentuh tertinggi satu minggu $ 910,50 pada awal sesi.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas akan bergerak dalam kisaran sempit dengan penantian pertemuan Trump-Kim dam keputusan suku bunga bank-bank sentral utama. Namun jika dolar AS terus melemah akibat ketegangan perdagangan AS dan negara-negara sekutu utamanay, dapat membantu emas merangkak naik. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 1,296-$ 1,294, dan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,300-$ 1,302.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group
