(Vibiznews – Commodity) Harga emas bertahan stabil pada hari Rabu sore (13/06) setelah jatuh ke terendah satu minggu di sesi sebelumnya, karena investor menunggu petunjuk tentang langkah kenaikan suku bunga berikutnta oleh Federal Reserve AS yang akan diumumkan dinihari nanti.
Harga emas spot LLG sedikit berubah pada $ 1,295.02 per ons pada 0634 GMT setelah menyentuh satu minggu terendah $ 1,292.60 di sesi sebelumnya.
Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Agustus 0,1 persen lebih rendah pada $ 1,298.50 per ons.
Inflasi konsumen bulanan AS naik cukup pada bulan Mei, menunjukkan bahwa Fed dapat terus secara bertahap menaikkan suku bunga tahun ini.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) diharapkan mengumumkan keputusannya pada tingkat pada jam 2 siang EDT (1800 GMT).
Dolar AS, yang mengukur dolar AS terhadap sekeranjang enam mata uang utama, naik 0,2 persen pada 110,55 yen, setelah menyentuh 110,68, tertinggi sejak 23 Mei.
Emas sangat sensitif terhadap suku bunga AS, yang mengangkat biaya memegang emas yang tidak menghasilkan dan meningkatkan dolar.
Bank Sentral Eropa (ECB) bertemu pada hari Kamis, ketika itu bisa menandakan niat untuk memulai unwinding program pembelian obligasi besar-besaran.
Pertemuan kebijakan moneter dua hari Bank of Japan juga dimulai Kamis.
Dalam logam mulia lainnya, perak turun 0,2 persen menjadi $ 16,83 per ons. Ini mencapai tertinggi tujuh minggu $ 16,95 pada sesi sebelumnya.
Palladium hampir tidak berubah pada $ 1,018.41.
Platinum 0,5 persen lebih rendah pada $ 889,80 per ons, setelah mencapai satu minggu terendah $ 889,40 pada awal sesi.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas akan bergerak lemah jika The Fed menaikkan suku bunga AS. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 1,293-$ 1,291, dan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,297-$ 1,300.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group
