(Vibiznews-Commodity) Setelah kenaikan ke area $1284, emas mengalami tekanan jual yang baru. Emas dan perak turun secara moderat pada awal perdagangan AS hari Selasa, dengan emas jatuh ke kerendahan selama enam bulan, dibawah level $1275, dengan terjadi penjualan pada pasar komoditi mentah utama ditengah kekuatiran akan perang dagang dunia. Kenaikan indeks dolar AS yang menyentuh ketinggian selama 11 bulan menambah tekanan turun terhadap metal berharga.
Emas berjangkan Comex bulan Agustus terakhir turun $7.10 per ons pada $1,273.00. Perak Comex bulan Juli terakhir turun $0.20 pada $16.24 per ons.
Pasar saham dunia turun semalam dan indeks saham AS turun tajam pada pembukaan ketika sesi New York dimulai. Keengganan terhadap resiko meninggi pada hari Selasa setelah pemerintahan Trump mengancam Cina dengan lebih banyak tarif dalam perdagangan . Presiden AS Donald Trump berencana mengenakan tambahan tarif sebesar 10% ke produk Cina yang bernilai sekitar $200 miliar. Cina sekali lagi merespon dengan ancaman yang terbaru. Kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini kelihatannya siap berperang dagang dalam skala penuh.
Ada permintaan untuk “safe-haven” terhadap emas di dalam perdagangan semalam, namun emas dan perak sekali lagi cenderung diperdagangkan mengikuti sektor komoditi mentah, bukannya sebagai asset “safe-haven”.
Support yang terdekat berada pada area $1270 – 68, yang mana jika ditembus bisa masuk ke pecahnya “bearish” dan membawa jalan kepada jalur “bearish” yang berkelanjutan. Sebaliknya, $1278 -80 sekarang menjadi resistan terdekat, yang mana jika ditembus bisa memicu naik ke $1285 -87 sampai ke $1290 – 91.
Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group
Editor: Asido