Emas Masih “Bearish”

621

(Vibiznews-Commodity) Emas kembali turun secara moderat dan menyentuh kerendahan selama enam bulan lagi pada awal perdagangan AS kemarin. Metal kuning tidak bisa bertahan sedikitpun meskipun keengganan terhadap resiko mendominasi pasar saat-saat ini, yang disebabkan oleh karena kekuatiran akan perang dagang secara global. Tampaknya momok akan kurangnya perdagangan di dalam komoditi mentah jika perang dagang terjadi mengatasi pembelian dengan motif “safe-haven”. Saat ini emas sungguh-sungguh bertingkah laku seperti komoditi mentah daripada sebagai asset “safe-haven”.

Emas berjangka Comex bulan Agustus terakhir diperdagangkan turun $3.10 per ons pada $1,275.40. Perak Comex bulan Juli terakhir diperdagangkan turun $0.048 pada $16.275 per ons.

Kuatnya dolar AS juga menghantam pasar metal berharga. Indeks dolar AS menyentuh ketinggian selama 11 bulan dalam perdagangan semalam. Dan karena emas dihargai di dalam dolar AS pada kebanyakan pasar dunia, setiap apresiasi dalam “greenback” membuat metal menjadi lebih mahal untuk dibeli dalam matauang yang bukan matauang Amerika Serikat.

Data penjualan rumah bekas AS yang lemah juga menjadi penekan turunnya harga emas. Penjualan rumah bekas pada bulan Mei turun 0.4% menjadi 5.43 juta unit setahun setelah disesuaikan dengan faktor musiman, dibandingkan dengan penjualan pada bulan April sebanyak 5.45 juta unit setahun, kata asosiasi kemarin. Padahal para ekonom memperkirakan akan melihat pertambahan 1.5% menjadi 5.52 juta unit.

Harga emas semula tidak bergerak setelah data penjualan rumah bekas dikeluarkan, tetapi terus diperdagangkan melemah sepanjang hari.

Pasar saham dunia menguat dalam perdagangan semalam dan indeks saham AS juga naik pada pembukaan ketika sesi pasar New York dimulai. Sementara Amerika Serikat dan Cina telah saling mengancam satu dengan yang lain dengan tarif impor perdagangan dan situasi telah memanas pada minggu ini, banyak orang masih percaya kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini akan menemukan suatu kompromi untuk menghindari perang dagang dalam skala penuh. Itulah pemikiran pasar pada hari kemarin.

Batas resistan pertama berada pada $1,280.00 dan kemudian pada ketinggian minggu ini di $1,286.80. Batas support pertama berada pada kerendahan hari kemarin di $1,272.10 dan selanjutnya pada $1,265.00.

Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here