(Vibiznews – Commodity) – Harga biji-bijan pada penutupan pasar hari Rabu kemarin naik setelah kemarin mengalami penurunan.
Harga gandum Juli di CBOT naik 10.5 sen menjadi $4.88 ¼ perbushel. Para petani di ladang gandum di Selatan Amerika sementara meninggalkan ladangnya untuk penyerapan setelah panen. Perkiraan pasar mengenai laporan ekspor USDA yang akan keluar hari Kamis pagi adalah sebesar 250,000 sampai 500,000 MT sama dengan range penjualan pada minggu lalu. Departemen pertanian Ukraina memperkirakan 41 MMT bijian yang di ekspor pada akhir Juni , 38,6 MT yang sudah dikirimkan termasuk 16.8 MMT gandum penurunan 2.6% dari tahun lalu.
Harga kedelai September tidak berubah $9.00 ¼ perbushel. Pembeli tidak terlalu tertarik untuk membeli pada saat ini karena harga masih belum stabil. Cuaca yang lembab di ladang dan perhatian kepada perdagangan menjadi penggerak harga kedelai pada saat ini. Analis memperkiraakan laporan ekspor dari USDA pada Kamis pagi bawah penjualan ekspor dari kedelai persediaan lama adalah sebesar 300,000 sampai 600,000 MT sedangkan kedelai yang baru di ekspor sebesar 100,000 sampai 400,000 MT. Cina menjual 77,782 MT dari persediaan pemerintah tahun 2013 pada lelang hari Rabu, hanya 25.4% dari yang ditawarkan. Sedangkan Brazil melakukan pengiriman sebesar 6.8 MMT dari kedelai dan soymeal.
Harga jagung September di CBOT naik ½ sen menjadi $3.54 ¼ perbushel. Hujan telah turun di ladang jagung di sebelah barat AS sehingga menyuburkan tanah yang kering selama ini, Laporan EIA melaporkan produksi etanol minggu ini sampai 15 Juni mencapai 11,000 barel per hari. Produksi mingguan turun 527,000 barel menjadi 21.647 juta barel minggu ini. Penjualan eksport jagung diperkirakan untuk persediaan lama 0.7 sampai 1 MMT dan untuk persediaan baru 150,00 sampai 400,000 MT.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group