Harga Emas Kembali Turun Karena Rally USD & Rilis Data AS

760

(Vibiznews-Commodity) Harga emas mengalami kerugian moderat dan diperdagangkan dekat kerendahan harian pada akhir perdagangan pagi hari Rabu kemarin. Rally dari indeks dolar AS kemarin telah memberikan tekanan turun terhadap harga metal berharga. Naiknya indeks saham AS pada hari kemarin juga menunjukkan tinggal sedikit keengganan terhadap resiko yang ada di pasar untuk mendukung pasar perak dan emas yang “safe-haven”. Emas bulan Agustus terakhir diperdagangkan turun  $4.50 per ons pada $1,255.50. Harga emas juga mengalami penurunan disebabkan oleh rilis data AS yang mengecewakan.

Harga emas turun setelah rilis data terbaru menunjukkan bahwa order untuk barang-barang tahan lama dari pabrik Amerika Serikat turun untuk bulan yang kedua berturut-turut di bulan Mei.

Order untuk “durable goods” turun 0.6% pada bulan lalu setelah penurunan direvisi naik 1% pada bulan April, menurut Departemen Perdagangan pada hari Rabu kemarin. Konsensus pasar memperkirakan order “durable goods” turun 0.9%. Harga emas langsung turun setelah data order “durable goods” dirili, dengan emas berjangka Comex bulan Agustus mendekati kerendahan enam bulan yang baru, terakhir berada pada $1,256.70, turun 0.25% selama hari itu.

Penurunan bulanan di dalam order “durable goods” senilai $1.4 miliar sebagian besar dipimpin oleh penurunan 1% dari peralatan transportasi, yang turun untuk bulan yang kedua berturut-turut. Tanpa transportasi, order-order baru hanya turun 0.3%. Tanpa alat-alat pertahanan, order baru turun `1.5%.

Meskipun belanja atas barang-barang yang tahan lama mewakili sebagian kecil dari output ekonomi AS, para ekonom memperhatikan dengan seksama atas setiap perubahan sebagai tanda kemana ekonomi AS akan menuju.

Harga emas sebagian besar tidak berubah, tetapi masih diperdagangkan dekat kerendahan enam bulan setelah data perumahan menunjukkan bahwa lebih sedikit konsumen daripada yang diperkirakan yang berkomitmen untuk membeli rumah pada bulan Mei, menurut National Association of Realtors (NAR).

Pending Home Sales AS turun 0.5% pada bulan Mei, menandai penurunan bulanan kelima berturut-turut berdasarkan hitungan tahunan, sebagaimana dikatakan oleh Asosiasi pada hari Rabu kemarin. Konsensus memperkirakan kenaikan 1.1%. Sementara Indeks “Pending Home Sales” muncul di 105.9 pada bulan Mei, turun dari bulan April di 106.4.

Harga emas diperdagangkan dekat kerendahan harian segera setelah data perumahan AS dirilis, dengan emas berjangka Comex bulan Agustus diperdagangkan terakhir pada $1,256.30, turun 0.29% pada hari itu. Sesi awal paginya, harga emas sempat menyentuh kerendahan baru selama enam bulan, sebagian besar terseret turun oleh rally dolar AS.

Kepala ekonom NAR Lawrence Yun menggambarkan pembelian rumah musim semi tahun ini sebagai salah satu yang tidak sesuai dengan ekspektasi dan menyalahkan lambatnya aktifitas pada rendahnya “supply” daripada kurangnya “demand”.

Yun mengatakan,”Makelar perumahan dikebanyakan negara terus menggambarkan pasar mereka sebagai sangat kompetitif dan bergerak cepat, tetapi tanpa persediaan rumah yang baru maupun yang bekas yang cukup, aktifitas pada dasarnya menjadi mandek. Beberapa calon pembeli pada musim semi ini tertahan tidak bisa masuk ke pasar karena keterbatasan persediaan dan kemampuan menjual. Pasar pekerjaan dan ekonomi yang sehat seharusnya membuat banyak dari mereka yang aktif mencari rumah untuk dibeli, dan setiap kenaikan dari persediaan pasti menolong mereka untuk menemukan sebuah rumah.”

Para ekonom mengamati dengan cermat angka “pending home sales” karena indeks ini dianggap sebagai barometer yang dapat melihat kedepan untuk pasar perumahan. Hanya ada selang waktu sebulan atau dua bulan antara dibuatnya kontrak jual-beli dengan selesainya transaksi jual-beli.

Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here