(Vibiznews-Commodiy) Harga emas dan perak naik sedikit pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Jumat yang lalu. Harga emas sempat mendekati 12 bulan rendah dalam perdagangan semalam, sebelum naik lagi sedikit. Metal berharga mengalami sedikit kenaikan dengan indeks dolar AS diperdagangkan lebih rendah pada hari Jumat karena tarikan koreksi setelah menyentuh ketinggian selama 12 bulan pada hari Kamis.
Emas sempat jatuh kembali ke kerendahan yang baru selama enam bulan, mengetest area 1,250.00 dengan keprihatinan terhadap perdagangan dan ekspektasi terhadap inflasi terus menarik “bullion” turun.
Emas berjangka Comex bulan Agustus terakhir diperdagangkan naik $1.70 per ons pada $1,252.80. Perak Comex bulan Juli terakhir diperdagangkan naik $0.074 pada $16.025 per ons.
Pertikaian Amerika Serikat dengan Cina mengenai tarif dan tehnologi terus menyetir seluruh pasar di dunia, dan antisipasi yang luas akan semakin cepatnya peningkatan ketegangan mendorong naik USD dan menyebabkan tekanan atas emas.
Hal lain yang membuat emas tertekan turun lebih jauh adalah ekspektasi akan dua kali lagi kenaikan tingkat bunga dari Federal Reserve AS pada tahun ini, dan pemulihan saham-saham AS pada hari Kamis minggu lalu juga membuat emas terdorong ke kerendahan baru dalam tahun 2018.
Pasar saham dunia kebanyakan naik pada perdagangan semalam hari Jumat lalu. Indeks saham menuju kearah yang lebih tinggi pada pembukaan ketika sesi New York dimulai. Sedikitnya “risk aversion” di pasar pada beberapa minggu belakangan telah menjadi kekuatan “bearish” yang bekerja menekan metal “safe haven” ini.
Laporan pada pagi hari Jumat lalu mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trum ingin menarik Amerika Serikat keluar dari World Trade Organization (WTO), yang dia katakan sebagai sebuah group anti Amerika Serikat. Namun, pergerakan ini akan harus mendapatkan persetujuan dari Kongres Amerika Serikat.
Pada hari Jumat lalu adalah hari perdagangan terakhir dari satu minggu, bahkan satu bulan dan satu kuartal. Hal ini membuatnya menjadi hari perdagangan yang lebih banyak bersifat tehnikal.
Sentimen di pasar metal berharga jelas “bearish” dalam jangka pendek dengan baik Wall Street maupun Main Street kedua-duanya melihat emas akan turun lebih jauh pada minggu ini, berdasarkan survei mingguan Kitco News.
Kenyataannya, ini adalah minggu pertama Wall Street dan Main Street kedua-duanya memiliki pandangan “bearish” pada saat yang sama sejak tanggal 9 Maret.
Lima belas professional pasar mengambil bagian pada survei ini. Ada delapan atau 53% yang berkata harga emas akan turun. Ada tiga atau 20% mengatakan emas akan naik, sementara empat suara atau 27% melihat pasar akan “sideways”.
Sementara, 878 suara merespon pada survei online Main Street. Sebanyak 406 responden atau 46% memprediksi harga emas akan turun dalam seminggu ini. 325 yang lain atau 37% berkata emas akan naik, sementara 147 atau 17% melihat pasar emas akan “sideways” pada minggu ini.
Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group
Editor: Asido