(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit turun kembali mengikuti turunnya harga minyak mentah dan penurunan harga untuk hari kedua.
Harga minyak sawit September di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 0.1% menjadi 2,324 ringgit (USD575.53) per ton. Volume trading sebesar 8,624 lots dari 25 ton perlot.
Harga minyak sawit turun karena turunnya harga minyak mentah, hal ini terjadi karena untuk memproduksi biodiesel masih memerlukan minyak mentah. Harga minyak mentah turun 1% pada hari Senin, setelah Gedung Putih meminta kepada Arab Saudi untuk meningkatkan produksinya. Tekanan lainnya adalah perang dagang antara AS – Cina yang mempengaruhi harga dari minyak kedelai yang merupakan produk yang sama dengan minyak sawit.
Selain itu kurs sangat mempengaruhi harga untuk minyak sawit Malaysia kalau kurs ringgit turun maka harga minyak sawit menjadi lebih murah dibanding dengan nilai mata uang lain sehingga pembelian bisa meningkat dan hargapun meningkat.
Harga minyak sawit sempat turun ke dua tahun terendah selama dua minggu terakhir, tapi pada minggu kemarin sempat naik 1.8%. Export minyak sawit Malaysia pada bulan Juni turun 10.3% dari bulan yang lalu.
Harga minyak kedelai Desember di Chicago turun 0.2% sementara minyak kedelai September di China Dalian Commodity Exchange turun 0.1%. Sementara harga minyak sawit September turun 0.1% .
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group