Harga Emas Naik Lumayan Menjelang Risalah FOMC

628

(Vibiznews-Commodity) Harga emas terus mempertahankan keuntungan yang lumayan meskipun naiknya momentum pada sektor jasa Amerika Serikat, menurut data terbaru dari the Institute of Supply Management (ISM). Pada hari Kamis kemarin, ISM mengatakan

Non-manufacturing Purchasing Managers Index menunjukkan angka 59.1% pada bulan Juni, naik dari angka bulan Mei sebesar 58.6%. Kenaikan ini jauh diatas daripada yang diperkirakan dengan konsensus memperkirakan angka yang stabil disekitar 58.3%.

Laporan tersebut mengatakan,”Para responden terus merasa optimis mengenai kondisi bisnis dan ekonomi secara keseluruhan. “

Harga emas berada pada teritori yang positip selama hampir keseluruhan sesi pagi, terdorong naik dengan dolar AS kehilangan sebagian dari daya tariknya. Data ekonomi yang terbaru hanya sedikit berpengaruh pada metal kuning.

Emas berjangka Comex bulan Agustus terakhir diperdagangkan naik $2.80 per ons pada $1,256.40. Perak Comex bulan Juli terakhir diperdagangkan naik $0.052 pada $16.095 per ons.

Katherine Judge, senior economist pada CIBC World Markets mengatakan bahwa sentimen pada sektor jasa mendekati ketinggian sebelum resesi terjadi dan memberikan pertanda momentum yang berkelanjutan bagi ekonomi AS.

Dia mengatakan,”angka yang lebih baik daripada yang diperkirakan menunjukkan bahwa ekonomi AS mengakhiri kuartal kedua pada pijakan yang solid dan mendukung perkiraan pertumbuhan diatas 4% untuk kuartal tersebut.

Komponen dari laporan menunjukkan perbaikan yang luas dari bulan sebelumnya. Indeks aktifitas bisnis bertambah ke angka 63.9% pada bulan Juni, naik dari angka bulan Mei 61.3%; pada saat yang bersamaan indeks order yang baru bertambah 63.2%, naik dari level sebelumnya 60.5%.

Namun, indeks employment yang diperhatikan dengan seksama jatuh ke angka 53.6%, turun sedikit dari angka 54.1%. Para ekonom mengamati indeks employment dengan ketat karena angka ini dipergunakan untuk memperkirakan data employment resmi dari pemerintah yang akan dirilis pada hari Jumat.

Laporan employment nasional ADP yang baru saja dirilis untuk bulan Juni menunjukkan kenaikan 177.000 dibandingkan dengan perkiraan kenaikan sebesar 185.000 pekerjaan. Laporan employment yang lebih penting dari Departemen Tenaga Kerja akan keluar pada hari Jumat, dengan angka pekerjaan non-farm diperkirakan muncul naik 195.000 pada bulan Juni. Indeks dolar AS diperdagangkan turun ke kerendahan selama sesi sehari setelah laporan ADP keluar, yang merupakan perkembangan yang bersahabat untuk pasar metal berharga pada hari Kamis kemarin.

Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here