(Vibiznews – Commodity) – Harga biji-bijian mixed pada awal minggu, dengan harga kedelai dan jagung naik sedangkan harga gandum turun
Harga jagung Desember ditutup naik ½ sen menjadi $3.55 per bushel.
Perkiraan ekspor jagung mingguan sampai 12 Juli sebesar 1.217 MMT, perkiraan 17% dari minggu sebelumnya tapi lebih besar 8.41% dari tahun lalu pada periode yang sama. Pengiriman pada tahun ini sebesar 4.7% lebih kecil dari tahun lalu pada periode yang sama.
Harga gandum September di CBOT ditutup turun 8 ½ sen menjadi $4.88 ½ per bushel.
Tekanan penurunan harga terjadi karena hasil panen yang meningkat diatas perkiraan dan curah hujan yang meningkat lima hari ini. Perkiraan ekspor mingguan sampai 12 Juli sebesar 469,529 MT kenaikan 75.05% dari minggu lalu dan turun 21.05 % dari tahun 2017 pada periode yang sama. Panen gandum musim dingin sudah selesai 74% pada hari Minggu, lebih cepat 3% dari rata-rata. Panen gandum musim semi sudah 93% diatas normal yang biasanya hanya 85%.
Harga kedelai Nopember ditutup naik 11 ½ sen menjadi $8.45 ¾ per bushel.
Laporan perkiraan ekspor kedelai sebesar 635,429 MT sampai hari Kamis lalu, turun 4.88% dari minggu sebelumnya tapi lebih besar dua kali lipat dari tahun lalu pada periode yang lama. Diluar dari 54,998 MT yang dikirim ke Cina.
Laporan pertumbuhan kedelai memperlihatkan 65% dari tanaman kedelai berbunga, rata-rata lima tahun 45 % sudah berbunga, 26% sudah mulai berbuah, rata-rata lima tahun 11% sudah berbuah.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group