(Vibiznews – Commodity) Harga emas yang diperdagangkan bursa komoditas internasional sesi Asia hari Kamis (19/07) masih di posisi anjlok parah yang turun hingga terendah dalam setahun. Parahnya perdagangan logam mulia hari ini paling banyak oleh menariknya kembali dollar AS.
Semakin meningkatnya permintaan dolar AS membuat usaha bullish harga emas terpukul hingga jatuh ke posisi $1218.20 per troy ons pada perdagangan sesi Eropa, atau anjlok 0,62% dari perdagangan sebelumnya. Sebelumnya harga emas dibuka pada $ 1227.10 per troy ons pada awal perdagangan sesi Asia dan sempat kuat di posisi $1228.45.
Harga emas semalam sempat menguat didukung oleh buruknya rilis data perumahan AS dan khawatirnya kondisi perdagangan global pasca ketidak jelasan kesepakatan dagang US-China. Kedua sentimen diatas memberikan dukungan memburu aset safe haven.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak mata uang utama lainnya sedang menguat 0,26% ke posisi 95,33 setelah diawal perdagangan sesi Asia dibuka sedikit lebih rendah dari penutupan perdagangan sebelumnya. Dan malam nanti diperkirakan masih akan bergerak kuat didukung laporan ekonomi seperti Phily Fed Manufacturing dan klaim pengangguran.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga akhir sesi, analis Vibiz Research Center memperkirakan harga emas bergerak dalam kisaran support $ 1214 hingga $1206, dan jika terjadi koreksi positif akan bergerak dalam kisaran resisten ke $1229 hingga $ 1236.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Jul Allens
