(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah naik pada perdagangan sesi Asia hari Jumat (20/07) setelah Gubernur OPEC Arab Saudi mengatakan ekspor kerajaan kemungkinan akan turun bulan depan dan persediaan mungkin menciut pada kuartal ketiga.
Karenanya harga minyak jenis Brent naik 22 sen atau 0,3 persen menjadi $72,80 pada setelah perdagangan sebelumnya turun 32 sen. Demikian juga dengan minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 51 sen atau 0,7 persen pada $ 69,97, memperpanjang kenaikan 1 persen di sesi sebelumnya.
Namun secara mingguan, kedua harga minak mentah tersebut berada di jalur merah untuk kerugian mingguan ketiga, setelah awal pekan sempat anjlok cukup parah. Sebelumnya harga minyak telah terseret oleh kekhawatiran tentang kelebihan pasokan global karena beberapa negara produsen kembali berproduksi setelah sempat ditutup.
Arab Saudi sebagai eksportir minyak terbesar dunia itu menargetkan pengiriman minyak mentahnya turun sekitar 100.000 barel per hari pada bulan Agustus untuk memastikan tidak mendorong minyak ke pasar melampaui kebutuhan pelanggan. Seperti yang dikutip dari pernyataan Gubernur OPEC Arab Adeeb Al-Aama.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi menguat terus seiring dengan pelemahan dollar AS di pasar forex. Namun jika dollar menguat kembali, harga minyak terkoreksi ke kisaran support $68.06 setelah menembus pivot di $69.00.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Jul Allens