(Vibiznews – Commodity) – Setelah 3 hari berturut harga kopi melaju cukup signifikan, perdagangan bursa komoditas New York yang berakhir beberapa jam lalu alami profit taking sekalipun mata uang Brasil masih kuat. Sentimen yang membuat pasar menjual kopi datang dari ekspektasi panen besar negara produsen utama Brasil.
Asosiasi Pengolah Kopi Brasil – ABIC melaporkan tanaman kopi Brasil tahun 2018 menunjukkan kualitas yang sangat baik bersamaan dengan output yang tinggi. Laporan ini mengkhawatirkan akan meningkatnya pasokan kopi dunia.
Posisi harga kopi berjangka jenis Arabica untuk kontrak paling ramai yaitu untuk kontrak bulan September turun 0,7 persen atau 0,6 persen dari akhir perdagangan sebelumnya pada $ 110.95 per pounds. Perdagangan sebelumnya harga kopi berada di posisi $111.65.
Namun untuk harga kopi Robusta di bursa London, ditutup naik $7 atau 0,4 persen pada $ 1.693 per ton.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi berpotensi turun lagi jika posisi dolar AS bergerak kuat kembali hingga akhir sesi. Harga kopi Arabika akan bergerak pada support $110.10 -$109.85 dan jika terjadi koreksi positif akan naik ke kisaran $113.30 – $114.10.
Jul Allens/Analyst Vibiz Research Centre-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang