Emas Naik Ditengah Turunnya Dolar AS

619

(Vibiznews-Commodity) Harga emas naik lumayan, sementara harga perak naik sedikit pada perdagangan sesi Eropa dan awal sesi Amerika Serikat hari Rabu kemarin. Diperdagangkan pada posisi atas dari range trading harian diatas level $1225. Tindakan “short covering” lebih lanjut oleh para trader berjangka dalam jangka pendek terlihat baik dalam emas maupun perak, menyusul tekanan jual yang kuat belakangan ini yang membawa kedua metal berharga ke 12 bulan rendah pada minggu lalu.

Indeks dolar AS yang melemah pada hari rabu kemarin juga bekerja memberikan dorongan naik bagi pasar metal berharga. Hal ini ditambah dengan kegelisahan menjelang pertemuan krusial sehubungan dengan perdagangan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Uni Eropa Jean-Claude Juncker memperpanjang dukungan tambahan atas daya tarik metal berharga save-haven ini.

Presiden AS Trump sedang bertemu dengan pimpinan Uni Eropa Juncker pada hari Rabu kemarin untuk mencoba menurunkan eskalasi ketegangan perdagangan antara AS dan Uni Eropa. AS sempat mengancam otomobil Uni Eropa dengan tarif impor.

Emas berjangka bulan Agustus terakhir diperdagangkan naik $6.70 per ons pada $1,232.20. Perak Comex bulan September naik $0.008 pada $15.60 per ons.

Data ekonomi AS yang besar pada minggu ini yang bisa mempengaruhi pergerakan dolar AS dan berdampak pada harga emas adalah perkiraan pertama dari Gross Domestic Product (GDP) yang akan keluar pada hari Jumat.

Negara dengan ekonomi nomor 1 di dunia ini mempublikasikan rilis pertama data GDP untuk kuartal kedua. Angka final untuk kuartal pertama adalah 2.3%, setahun, lebih baik daripada kuartal pertama dan lebih baik daripada rekan-rekan negara maju lainnya. Ekspektasi untuk kuartal kedua sudah jauh lebih tinggi, dengan berbagai perkiraan berkisar pada angka 4% dan konsensusnya adalah lompatan setahun sebesar 4.1%. Penting sekali untuk dicatat bahwa data order “durable goods” yang akan keluar pada hari Kamis ini, kemungkinan bisa membuat modifikasi pada proyeksi di saat terakhir.

Order  “durable goods” merefleksikan  investasi dan diamati oleh the Fed. Publikasi yang spesifik ini adalah untuk bulan Juni, mengakhiri kuartal kedua dan memberikan masukan untuk laporan GDP pada hari berikutnya. Order umum turun 0.4% dan angka yang volatil ini bisa bangkit naik lagi pada bulan Juni: diperkirakan lompat menjadi 2.7%. Order inti, yang lebih berbobot, tetap datar pada angka final. Disini juga akan ada sedikit kemajuan: penambahan sebesar 0.5%.

Dilihat dari pandangan yang lebih luas, emas telah berjuang untuk mencatat pemulihan yang berarti dari kerendahan selama setahun pada hari Kamis yang lalu dan pergerakan harga baru-baru ini dengan jelas menunjukkan bertambahnya minat jual atas setiap usaha pergerakan naik emas.

Karenanya, perlu untuk berhati-hati untuk menunggu minat beli yang kuat dan bertahan sebelum memastikan bahwa emas telah mencapai titik dasarnya dan para trader mulai memposisikan pergerakan naik dalam jangka pendek.

Area $1230 bisa terus berlaku sebagai resistance yang kuat yang terdekat, dimana diatasnya akan berhadapan dengan tahanan di area $1240 – 42. Sebaliknya, penurunan melewati $1222 akan bertemu dengan “support” disekitar area $1212 -11.

Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here