Bursa Wall Street Berakhir Mixed; Anjloknya Saham Facebook Menekan Indeks Nasdaq

924

(Vibiznews – Index) Bursa saham AS berakhir mixed pada akhir perdagangan Jumat dinihari (27/07), terpengaruh buruknya laporan kuartalan Facebook.

Indeks Nasdaq turun 1 persen menjadi berakhir pada 7,852.18, dipimpin oleh penurunan tajam dalam saham Facebook. Indeks membukukan kerugian terburuk satu hari sejak 27 Juni, ketika kehilangan 1,5 persen; Facebook mengalami hari terburuk dalam sejarahnya sebagai perusahaan publik dengan saham menutup anjlok 18,96 persen.

Indeks S & P 500 ditutup turun 0,3 persen pada 2,837.44.

Indeks Dow Jones naik 112,97 poin menjadi 25.527,07 di tengah kenaikan di 3M, Boeing dan Travellers Company.

Penurunan historis dalam saham Facebook datang sehari setelah pendapatan kuartalannya meleset dari ekspektasi. Facebook juga mengatakan mereka memperkirakan tingkat pertumbuhan pendapatannya akan melambat dari tahun lalu. Namun penghasilan per saham Facebook melampaui perkiraan Wall Street.

Hasil negatif Facebook mengimbangi pendapatan yang kuat dari NBCUniversal-induk Comcast, Qualcomm dan Advanced Micro Devices. Saham Comcast naik 3,9 persen, saham Disney naik lebih tinggi 2,1 persen, sementara Qualcomm dan Advanced Micro Devices melonjak masing-masing 7 persen dan 14,3 persen, pada laba yang lebih baik dari perkiraan.

Penurunan perusahaan media sosial juga datang menjelang rilis angka kuartalan terbaru Amazon. Google-induk Alphabet naik setelah merilis pendapatannya awal pekan ini, tetapi saham Netflix merosot pekan lalu setelah rilis angka kuartalannya.

Pasar meningkat di tengah berita positif tentang perdagangan. Pada hari Rabu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa AS dan Uni Eropa telah memulai “fase baru” dalam hubungan mereka, menjelaskan bagaimana kedua wilayah akan mulai berkolaborasi untuk menurunkan tarif dan menghindari perang dagang potensial.

Bagaimanapun Trump tidak berkomentar tentang apakah tarif mobil telah disepakati. Namun kekhawatiran perdagangan dengan China masih tetap menyala.

Pengumuman Trump datang setelah hubungan perdagangan antara AS dan Uni Eropa telah tegang dalam beberapa bulan terakhir. Saham Caterpillar naik 1,49 persen. Caterpillar adalah perusahaan yang peka terhadap ketegangan perdagangan mengingat eksposurnya yang besar terhadap pendapatan luar negeri. 3M dan Boeing, dua perusahaan lain dengan eksposur pendapatan luar negeri yang besar, naik masing-masing 1,75 persen dan 0,9 persen.

Malam nanti akan dirilis data GDP Growth Rate Adv Q2 AS yang diindikasikan meningkat.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Wall Street akan bergerak naik jika data GDP Growth Rate Adv Q2 AS terealisir meningkat. Meredanya ketegangan perang dagang AS-Uni Eropa juga memberikan sentimen positif. Namun perlu dicermati laporan kuartalan emiten, yang jika buruk, akan menekan bursa Wall Street.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here