(Vibiznews – Commodity) Harga emas merosot pada hari Jumat (27/07) di sesi Eropa, terganjal penguatan dolar AS.
Harga emas spot LLG turun 0,28 persen pada $ 1,219.08 per ons. Logam itu jatuh pada minggu ketiga, turun sekitar 0,7 persen.
Harga emas berjangka AS turun 0,59 persen lebih rendah pada $ 1,218.50 per ons.
Dolar berdiri tinggi terhadap mata uang saingannya pada hari Jumat, setelah mendapatkan kembali daya tarik karena euro meluncur tajam setelah Bank Sentral Eropa menjauh dari kebijakan moneter akomodatif.
Pelemahan emas juga terpengaruh sentimen penguatan ekonomi AS.
Pesanan baru untuk barang modal utama buatan AS meningkat lebih dari yang diperkirakan pada bulan Juni dan pengiriman melonjak, menunjukkan pertumbuhan yang solid dalam pengeluaran bisnis untuk peralatan pada kuartal kedua.
Malam nanti juga akan dirilis GDP Growth Rate Q2 AS yang diindikasikan meningkat. Perekonomian AS diperkirakan tumbuh pada tingkat tahunan 4,1 persen pada kuartal kedua, setelah 2,0 persen pada kuartal pertama.
Impor emas bersih China melalui saluran utama Hong Kong melonjak 40,3 persen pada Juni dari bulan sebelumnya ke tertinggi sejak Maret 2017, data menunjukkan pada hari Kamis.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas berpotensi lemah dengan penguatan dolar AS atas penguatan ekonomi AS. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 1,216-$ 1,213, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,221-$ $ 1,223.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group