(Vibiznews – Commodity) – Harga biji-bijian meningkat dipicu kenaikan harga kedelai karena meredanya perang dagang AS.
Harga jagung Desember naik 5 ¼ sen menjadi $3.86 ½ per bushel.
Penggerak kenaikan harga jagung didukung oleh peningkatan dari harga kedelai dan pengaruh cuaca. Ramalan cuaca di daerah ladang jagung memperlihatkan suhu lebih tinggi dari normal dan cuaca kering terutama di daerah Midwest. Laporan penggunaan jagung bulanan untuk etanol akan keluar pada hari Rabu.
Menurut laporan mingguan sampai dengan 29 Juli, keadaan tanaman jagung 72% dalam keadaan baik diperkirakan panen akan lebih tinggi dari perkiraan USDA.
Analisa tehnikal resistant pertama di $3.9341 dan berikutnya $3.9458 , support pertama $3.7066 dan $ 3.6908.
Harga kedelai Nopember naik 28 sen menjadi $9.19 perbushel.
Perang dagang antara AS dan Cina mereda dan akan ada perundingan selanjutnya dimana AS akan kembali datang ke Cina, mendorong harga kedelai meningkat kembali. Laporan bulanan USDA tentang data Fats & Oil akan dilaporkan hari Rabu analis memperkirakan 168,8 mbu kedelai digunakan untuk pembuatan minyak kedelai pada bulan Juni. Persediaan minyak kedelai pada akhir bulan diperkirakan 2.272 juta pound.
Analisa tehnikal kedelai resistant pertama $9.0066 dan berikut ke $9.0233 sedangkan support pertama di $8.9816 dan berikut $8.9983.
Harga gandum September di CBOT naik 7 ¼ sen menjadi $5.53 ¾ per bushel.
Jepang sedang mencari 140,968 MT gandum dari AS, Canada dan Australia dengan tender yang akan ditutup pada hari Kamis dan 47,178 MT dari AS. SovEcon mengurangi perkiraan ekspor dari 36.9 MMT menjadi 35 MMT.
Analisa tehnikal untuk gandum resistant pertama di $5.5859 dan berikut ke $5.6092 sedangkan support pertama di $5.5284 dan berikut $5.4942
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group