(Vibiznews – Commodity) Harga kakao diperkirakan akan lanjut turun karena perkiraan panen tahun 2018/2019 akan meningkat.
Harga kakao September turun $3.5 menjadi $2,080 perton
Cuaca yang baik di perkebunan kakao di Ivory Coast pada minggu lalu menolong kakao yang berbunga untuk menghasilkan buah kakao yang baik, akan dipanen pada bulan Oktober sampai Maret. Apabila curah hujan dapat berlangsung terus maka tanaman kakao yang berbunga ini dapat dalam tiga bulan ke depan dapat di panen. Pada minggu lalu dilaporkan tanaman kakao yang berbunga lebih banyak. Dengan berita ini harga kakao turun 8% pada minggu ini dari di $2,320 per ton.
Laporan pada tanggal 20 Juli lalu cuaca buruk dan kering, sehingga panen diperkirakan akan turun menjadi 400,000 ton. Petani mengatakan bahwa cuaca kering berlangsung sejak Desember 2017 sampai April 2018, sehingga panen turun. Ternyata berita ini berubah untuk panen 2018/2019 dimana pada bulan Juli akhir sampai tanggal 30 Juli hujan turun dan curah hujan cukup menjadikan tanaman kakao berbunga dengan baik.
Di pelabuhan Abidjan dan San Pedro pengiriman kakao hanya 15,000 ton pada minggu lalu, turun dari 24,000 ton pada tahun lalu pada periode yang sama. Penurunan harga kakao bisa saja dibatasi dengan adanya program pembaharuan perkebunan kopi dengan tanaman baru.
Produksi Ivory Coast diperkirakan 500,000 ton per area setiap musim panen. Namun tanaman kakao di Ivory Coast sempat terkena hama “swollen shoot” yang merusak dan mematikan tanaman sehingga panen berkurang sampai 60% antara tahun 2009 dan 2017.
Cara pencegahannya adalah di Ivory Coast membuat program 4 tahun untuk membuang dan membuka area perkebunan baru dengan membuka hutan, dan akan dibuang 1,000 ha kebun yang terkena hama. Program ini juga akan diterapkan di Ghana yang juga terkena hama.
Analisa tehnikal resistant pertama pada $2,081.66 dan berikut ke $2,086.33 sedangkan support pertama $2,070.16 dan berikut ke $2,063.33.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group