(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan Senin sore ini (6/8) terpantau ditutup melejit cukup tajam 1,56% atau 93,59 poin ke level 6.101,130 setelah dibuka stabil di 6.025,607. Pasar tampak merespon positif rilis laporan pertumbuhan ekonomi dari BPS untuk kuartal II-2018 sebesar 5,27% yoy. Indeks LQ45 naik juga ke 971,2018.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini terpantau ditutup menguat ke level Rp 14.465 sementara dollar AS bertambah perkasa di pasar global. Rupiah tampil menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.488.
Mengawali perdagangannya, terlihat IHSG menguat 32,443 poin (0,54%) ke 6.057,246. Indeks LQ45 naik 0,725 poin (0,70%) ke 957,108. Sampai ke istirahat siang, IHSG terus naik 76,816 poin (1,28%) ke 6.084,354. Indeks LQ45 menguat 17,295 poin (1,82%) ke 967,472.
IHSG berlanjut menguat sepanjang hari dan ditutup di level 6101,131. IHSG tercatat menguat 95,593 poin (1,56%) ke 6101,131. Sedangkan, indeks LQ45 naik 21,031 poin (2,21%) ke 971,2018. Terlihat sembilan saham sectoral yang menguat. Sektor industri campuran naik paling signifikan sebesar 3,55%. Sebanyak 231 saham menguat, 161 saham melemah dan 119 saham stagnan.
Pada hari ini perdagangan saham termasuk cukup tinggi dengan frekuensi perdagangan 411.711 kali transaksi sebanyak 9,5 miliar lembar saham senilai Rp 8,2 triliun.
Pergerakan IHSG diwarnai oleh sentimen positif pengumuman pertumbuhan ekonomi dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2018 sebesar 5,27% year on year (yoy). Figur ini meningkat dibandingkan kuartal II tahun sebelumnya yang sebesar 5,01%.
Sementara itu, bursa regional hari ini ditutup variatif, di antaranya: Indeks Nikkei 225 turun 0,08% dan indeks Hang Seng naik 0,52%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya: United Tractors (UNTR), Indah Kiat Pulp and Paper (INKP), Indocement Tunggal (INTP), dan Roda Vivatex (RDTX).
Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini terdorong oleh faktor fundamental penting. Secara teknikal mulai memasuki area overbought, memungkinkan koreksi di sesi pasar berikutnya. Resistance saat ini berada di level 6.220 dan 6.360. Sedangkan bila berlanjut tekanan jual di level ini, support ke level 5910, dan bila tembus ke level 5842.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido