(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit berjangka naik 1 % pada penutupan pasar, reversing dari kerugian pada sebelumnya, hari keempat kenaikan berturutan karena pajak export pada bulan September nihil.
Harga Minyak Sawit Oktober di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 1% menjadi 2,258 ringgit ($554.25) per ton . Harga minyak sawit sempat ke tertinggi sejak 10 Juli di harga 2,265 ringgit. Volume kontrak 70,765 lot dengan 25 ton perlot.
Pada bulan Agustus pajak ekspor Malaysia dikenakan 4.5% sedangkan menurut para trader pada bulan September pajak ekspornya nihil. Malaysia akan mengenakan pajak ekspor jika harga minyak sawit di bawah 2,250 ringgit.
Pada bulan-bulan terakhir harga minyak sawit rata-rata di bawah 2,250 ringgit, pada bulan Juli harganya rata-rata 2,251 ringgit.
Harga minyak kedelai Desember di Chicago naik 0.3% sementara minyak kedelai Januari di China Dalian Commodity Exchange naik 0.5% dan harga minyak sawit Januari naik 0.6%.
Analisa tehnikal resistant pertama di 2,433 ringgit dan berikutnya ke 2,440 ringgit sedangkan support pertama pada 2,208 ringgit dan berikut ke 2,196 ringgit.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
