IHSG Tutup Pekan Menguat Tipis ke 6.077, Bursa Asia Kembali dalam Zona Merah

951

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan Jumat sore ini (8/8) terpantau ditutup dengan menguat tipis 0,2% atau 11,92 poin ke level 6.077,170 setelah dibuka positif di level 6.090,509. Pasar tampak masih diwarnai take profit ditambah sentimen negatif dari bursa regional yang didominasi penutupan di zona merah.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini terpantau ditutup makin lemah ke level Rp 14.470, sedangkan dollar AS tampak terus menguat di pasar Asia dan Eropa, di level 13 bulan tertingginya. Rupiah tergerus tajam dari penguatan empat hari sebelumnya dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.400.

Mengawali perdagangannya, terlihat IHSG menguat di level 6.090,509. Indeks LQ45 juga naik 4,859 ke 964,997. Sampai ke istirahat siang, IHSG menguat 28 poin (0,46%) ke 6.093,404. Indeks LQ45 naik 5,481 poin (0,57%) ke 965,630.

IHSG bergerak kembali dalam rentang terbatas dan ditutup mengaut terbatas di level 6.090,509. IHSG tercatat menguat tipis 0,2% atau 11,92 poin. Terlihat empat sektor yang melemah. Sektor pertanian jatuh paling dalam sebesar 1,90%, sementara saham sektor konstruksi naik paling tinggi sebesar 1,09%.

Tercatat sebanyak 182 saham menguat, 137 melemah dan 137 stagnan. Pada hari ini perdagangan saham terpantau moderat dengan frekuensi perdagangan saham 326.980 kali transaksi sebanyak 7,1 miliar lembar saham senilai Rp 6,4 triliun.

Sementara itu, bursa regional hari ini ditutup umumnya melemah, di antaranya Indeks Nikkei 225 turun 1,33%, dan Indeks Hang Seng turun 0,84%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran jajaran top gainers di antaranya adalah Metropolitan Kentjana (MKPI), Gudang Garam (GGRM), Map Aktif (MAPA), dan Unilever Indonesia (UNVR).

Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini masih tertahan di fase konsolidasi, sebagian oleh aksi ambil untung, mengingat juga bursa regional yang merah. Resistance saat ini berada di level 6.220 dan 6.360. Sedangkan bila berlanjut tekanan jual di level ini, support ke level 5910, dan bila tembus ke level 5842.

 

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here