(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia terpantau memperpanjang penurunannya di hari ketiganya pada perdagangan Senin (13/8), oleh dolar AS yang naik ke level tertinggi 13 bulannya di tengah krisis keuangan di Turki.
Spot emas telah turun 0,3 persen ke level $1,208.80 per ons pada Senin siang WIB, melayang tidak jauh dari posisi terendah 17-bulannya di $1,204 yang dicapai pada awal Agustus. Emas berjangka AS turun 0,3 persen pada $ 1,215.10 per ounce.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama dunia, menanjak sedikit ke level 96,36, setelah naik ke level tertinggi sejak awal Juli 2017 di 96,50.
Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia masih belum lepas dari fase konsolidasi sejak seminggu lalu setelah dalam tekanan downtrend-nya dari awal April lalu, sedangkan dollar sedang perkasa di sekitar level 13 bulan tertingginya. Harga emas, kalau kembali tertekan, akan menuju level support di $1.204,08 dan $1.194,79. Sedangkan, bila terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.234,77 dan level $1.265,45.
Di dalam negeri, harga emas spot dalam rupiah melemah ke Rp562.795 per gram-nya dibandingkan Rp563.335 pada perdagangan pasar sebelumnya. Sementara itu, harga emas ANTAM terpantau stabil di level harga Rp650.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Jumat kemarin di Rp650.000 juga.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido