(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah naik pada Selasa sore (14/08) setelah laporan dari OPEC menegaskan bahwa Arab Saudi telah memangkas produksi untuk menghindari kelebihan pasokan.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 59 sen, atau 0,88 persen, pada $ 67,79 per barel.
Harga minyak mentah berjangka Brent kontrak bulan depan berada di $ 73,23 per barel, naik 62 sen, atau 0,85 persen.
Pada bulan Juli, Arab Saudi mengatakan kepada kelompok produsen Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) bahwa mereka telah memangkas produksi sebesar 200.000 barel per hari (bpd) menjadi 10.288 juta bpd.
Laporan bulanan OPEC yang diterbitkan pada hari Senin, yang menggunakan data dari sumber sekunder, mengkonfirmasi pemotongan Arab Saudi, yang menurut para pedagang memicu langkah naik minyak mentah pada awal Selasa.
Itu terjadi meskipun langkah Arab Saudi datang untuk mengantisipasi perlambatan permintaan minyak.
Laporan OPEC mengatakan pihaknya memperkirakan permintaan minyak dunia akan tumbuh sebesar 1,43 juta bpd pada 2019, turun dari 1,64 juta bpd pada 2018.
OPEC mengatakan perlambatan permintaan akan datang di belakang pertumbuhan ekonomi yang berpotensi lebih rendah sebagai akibat dari perselisihan perdagangan antara Amerika Serikat dan China serta gejolak pasar yang muncul.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi naik dengan pemotongan produksi Arab Saudi. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 68,30-$ 68,80. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $ 67,30-$ 66,80.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group