IHSG Lanjut Melemah ke 5.769, Bursa Global dan Asia Tertekan Krisis Finansial Turki

626

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa sore ini (14/8) terpantau ditutup masih lanjut melemah -1,56% atau -91,373 poin ke level 5.769,873 setelah dibuka melemah  di level 5.847,920. Pasar kembali diwarnai sentimen negatif dari bursa regional yang melemah oleh dampak krisis finansial Turki.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini terpantau ditutup menguat terbatas ke level Rp 14.576, setelah sempat menyentuh di 32 bulan terendahnya di Rp14.630, sedangkan dollar AS tampak tertahan di pasar Asia dan Eropa, di level 13 bulan tertingginya. Rupiah agak menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.588.

Mengawali perdagangannya, terlihat IHSG melemah 13,326 poin (0,23%) ke level 5.984,509. Indeks LQ45 juga turun ke 920,273. Sampai ke istirahat siang, IHSG melemah 25,099 poin (0,43%) ke 5.836,147. Indeks LQ45 menurun 6,609 poin (0,72%) ke 916,426.

IHSG terus lemah dan ditutup turun ke level 5.769,873. IHSG tercatat melemah -1,56% atau -91,373 poin. Indeks LQ45 juga tergelincir 20,141 poin (2,18%) pada 903.085 poin. Sebanyak Sembilan sektor tampak yang melemah. Sektor saham aneka industri turun tergerus terdalam 4,27%.

Tercatat 114 saham menguat, 266 saham turun dan 110 saham stagnan. Perdagangan saham cukup moderat dengan frekuensi perdagangan saham 408.021 kali transaksi sebanyak 11 miliar lembar saham senilai Rp 9,3 triliun.

Sementara itu, bursa global semalam dan regional hari ini ditutup umumnya melemah.

Sejumlah saham yang masuk jajaran jajaran top losers di antaranya adalah Unilever (UNVR), Gudang Garam (GGRM), Indocement (INTP), dan Bukit Asam (PTBA)

Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini kembali dipicu faktor fundamental krisis finansial Turki yang menyebar ke bursa kawasan. Secara teknikal sudah berada di area oversold yang memungkinkan rebound bila faktor fundamental tidak berlanjut. Resistance saat ini berada di level 6.034 dan 6.113. Sedangkan bila berlanjut tekanan jual di level ini, support ke level 5.685, dan bila tembus ke level 5.557.

 

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here