(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia terpantau tergelincir lagi ke level terendah 18 bulannya pada perdagangan Rabu (15/8), tertekan oleh kuatnya dolar AS yang melayang di atas level tertinggi 13 bulannya dipicu masih krisis keuangan di Turki.
Spot emas turun 0,2 persen ke level $1,188.00 per ounce, pada Rabu menjelang siang WIB, sudah menembus posisi terendahnya sejak 30 Januari 2017. Emas berjangka AS turun 0,1 persen menjadi $1,199.1 per ounce.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama dunia, lanjut merangkak ke level 96,86, dari penutupan pasar kemarin di level 96,66.
Bursa saham kawasan Asia kembali merosot pada hari ini, gagal mengikuti gain Wall Street. Dengan dolar yang di sekitar puncak 13 bulannya karena kekhawatiran pasar terhadap krisis keuangan Turki, telah membebani selera investor, meskipun mata uang lira sudah bergerak menjauh dari titik terendah sepanjang sejarahnya.
Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia berlanjut pada tekanan downtrend-nya dari awal April lalu, sedangkan dollar masih perkasa di sekitar level 13 bulan tertingginya. Harga emas, kalau terus tertekan, akan menuju level support di $1.180,36 dan $1.171,81. Sedangkan, bila terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.234,77 dan level $1.265,45.
Di dalam negeri, harga emas ANTAM terpantau stabil di harga Rp649.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Selasa kemarin di Rp649.000 juga.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido