Harga Minyak Merosot Terganjal Laporan API

751

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak jatuh pada hari Rabu sore, terganjal laporan peningkatan persediaan minyak mentah AS dan ekspektasi permintaan bahan bakar yang lebih rendah.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun 97 sen, atau 1,45 persen, pada $ 66,07 per barel.

Harga minyak mentah berjangka Brent kontrak bulan depan berada di $ 71,56 per barel, turun 90 sen, atau 1,24 persen.

Persediaan minyak mentah AS naik 3,7 juta barel dalam seminggu hingga 10 Agustus, menjadi 410,8 juta barel, kelompok industri swasta American Petroleum Institute (API) mengatakan pada hari Selasa. Pasokan minyak mentah di pusat pengiriman Cushing, Oklahoma, naik 1,6 juta barel, kata API.

Sentimen juga diliputi oleh prospek ekonomi yang gelap yang dapat mulai berdampak pada permintaan minyak, kata para pedagang.

Indikator utama komposit OECD, yang meliputi ekonomi maju Barat ditambah China, India, Rusia, Brasil, Indonesia dan Afrika Selatan, memuncak pada Januari tetapi sejak itu jatuh dan tergelincir di bawah tren pada bulan Mei dan Juni.

Malam nanti akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan AS oleh EIA yang diindikasikan terjadi penurunan.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi lemah terpicu laporan API untuk peningkatan persediaan minyak mentah mingguan AS. Namun jika malam nanti laporan EIA menunjukkan penurunan pasokan mingguan AS akan menguatkan harga minyak. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 65,50-$ 65,00. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 66,50-$ 67,00.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here