(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia terpantau berlanjut tenggelam ke level terendah 19 bulannya pada perdagangan Kamis (15/8), didorong oleh dollar AS yang melayang di sekitar level tertinggi 13 bulannya karena krisis keuangan Turki, dan isyu kesehatan ekonomi China yang menekan mata uang negara berkembang.
Spot emas turun 0,7 persen ke level $1,171.27 per ounce, pada Kamis siang WIB. Sebelumnya, bullion sempat jatuh 1,2 persen ke level $1,159.96, posisi terendah sejak Januari 2017. Emas berjangka AS turun 1,1 persen menjadi $1,172.7 per ounce.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama dunia, sedang terkoreksi sedikit ke level 96,51, dari penutupan pasar kemarin di level 96,71.
Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia berlanjut pada downtrend-nya dari sejak awal April lalu, sedangkan dollar masih di sekitar level 13 bulan tertingginya. Harga emas, kalau terus tertekan, akan menuju level support di $1.131,49 dan $1.122,62. Sedangkan, bila terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.234,77 dan level $1.265,45.
Di dalam negeri, harga emas ANTAM terpantau turun Rp4.000 ke level harga Rp645.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Rabu kemarin di Rp649.000.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido



