IHSG Awal Pekan Rebound ke 5.892; Redanya Perang Dagang Mendongkrak Bursa Kawasan

729

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal minggu Senin sore ini (20/8) terpantau ditutup melejit rebound 1,87% atau 108,390 poin ke level 5.892,190 setelah dibuka menguat juga di level 5.845,218. Pasar mendapat dorongan dari sentimen bursa regional dan global yang umumnya menguat oleh meredanya tensi perang dagang AS – China.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini terpantau ditutup menguat ke level Rp 14.585, sedangkan dollar AS tampak merangkak naik di pasar Asia dan Eropa, dimana dua hari berturut sebelumnya dikoreksi dari level 13 bulan tertingginya. Rupiah agak rebound juga dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.603.

Mengawali perdagangannya, terlihat IHSG menguat 61,420 poin (1,06%) ke level 5.845,218. Indeks LQ45 naik 13,268 poin (1,47%) ke 918,052. Sampai ke istirahat siang, IHSG terus menanjak 108,394 poin (1,87%) ke 5.892,192. Indeks LQ45 menguat 21,355 poin (2,36%) ke 926,139.

IHSG terus melaju di sisa harinya dan ditutup melompat 1,87% atau 108,390 poin ke level 5.892,190. Indeks LQ45 juga menguat 21,355 poin (2,36%) ke 926,139.

Sepuluh sektor saham kompak menguat. Grup saham aneka industri memimpin dengan penguatan 3,56%, diikuti sektor industri dasar dan pertambangan. Tercatat 266 saham yang positif, sementara 130 saham melemah dan 114 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional hari ini ditutup umumnya menguat, agak mixed, di antaranya Indeks Nikkei 225 melemah 0,32% dan Indeks Hang Seng naik 1,41%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran jajaran top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM), United Tractors (UNTR), Indo Tambang Raya (ITMG), dan Indocement (INTP).

Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini kembali dipicu faktor fundamental, namun sisi positif dengan meredanya isyu perang dagang, yang mengangkat bursa global dan bursa Asia. Di samping itu kebijakan Menkeu yang membatasi impor produk dan penguatan rupiah memberi tenaga bagi IHSG. Secara teknikal sudah melompat dari area oversold yang mungkin masih punya kekuatan dalam sesi berikutnya. Resistance saat ini berada di level 6.034 dan 6.113. Sedangkan bila berlanjut tekanan jual di level ini, support ke level 5.689, dan bila tembus ke level 5.557.

 

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here