(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa sore ini (21/8) terpantau ditutup mendekati level 6.000, dengan terus menanjak 0,88% atau 52,110 poin ke level 5.944,300 setelah dibuka menguat juga di level 5.910,217. Pasar menerima sentimen positif bursa regional yang umumnya menguat dalam ekspektasi terhadap perundingan dagang AS – China pada minggu ini. Besok bursa libur nasional di hari Idul Adha.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini terpantau ditutup menguat ke level Rp 14.575, sedangkan dollar AS tampak berlanjut tertekan di pasar Asia dan Eropa, terkoreksi di harinya yang keempat berturut-turut. Rupiah masih rebound di hari keduanya dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.585.
Mengawali perdagangannya, terlihat IHSG menguat 19,870 poin (0,34%) ke level 5.910,217. Indeks LQ45 naik 2,837 poin (0,29%) ke 928,393. Sampai ke istirahat siang, IHSG tetap naik 41,766 poin (0,71%) ke 5.933,958. Indeks LQ45 menguat 8,122 poin (0,88%) ke 934,261.
IHSG kemudian bertahan di zona hijau dan ditutup naik 0,88% atau 52,110 poin ke level 5.944,300. Indeks LQ45 juga menanjak 8.247 poin (0,89%) ke 926.139.
Sembilan sektor saham bergerak menguat. Grup saham sektor barang konsumsi naik 2,06%. Tercatat 200 saham yang positif, sementara 141 saham melemah dan 11 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional hari ini ditutup umumnya menguat, di antaranya Indeks Nikkei 225 menguat 0,09% dan Indeks Hang Seng naik 0,56%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran jajaran top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM), Pabrik Kertas (TKIM), Saham Indah Kiat Pulp & Paper (INKP), dan Astra Agro (AALI)
Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini kembali dipicu sentimen positif kawasan oleh harapan perundingan dagang antara AS dan China yang progresif pada minggu ini. Secara teknikal sudah meninggalkan area oversold yang tercermin juga dari melambatnya kenaikan indeks. Resistance saat ini berada di level 6.034 dan 6.113. Sedangkan bila berlanjut tekanan jual di level ini, support ke level 5.689, dan bila tembus ke level 5.557.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido