Emas Dunia Tertekan oleh Ekspektasi Suku Bunga, Emas Antam Naik ke Rp650.000 per gram

502

(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia terpantau tertekan pada perdagangan hari Kamis siang (23/8), setelah mencapai posisi seminggu tertingginya di hari kemarin, sementara dolar menanjak oleh ekspektasi kenaikan suku bunga AS.

Spot emas turun 0,3 persen ke level $1.191,05 per ounce pada Kamis siang WIB, setelah mencapai $1.201.51, level tertinggi sejak 13 Agustus di sesi hari sebelumnya. Emas berjangka AS turun 0,3 persen pada $1.200 per ounce.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang WIB ini naik ke level 95,40, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 95,09.

Bank sentral AS dilaporkan telah membahas untuk segera menaikkan suku bunga demi melawan kekuatan ekonomi yang berlebihan, selain juga mengkaji bagaimana isyu perselisihan perdagangan global dapat menghantam bisnis dan rumah tangga. Demikian risalah pertemuan kebijakan Federal Reserve terakhir yang dirilis semalam (22/8).

Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia tertahan dari rebound-nya untuk keluar dari downtrend sejak awal April lalu, sedangkan dollar kembali perkasa oleh isyu kenaikan bunga the Fed ini. Harga emas, kalau terus tertekan, akan menuju level support di $1.159,79 dan $1.131,49. Sedangkan, bila terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.220,69 dan level $1.234,77.

Di dalam negeri, harga emas ANTAM terpantau naik Rp1.000 ke level harga Rp650.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Rabu kemarin di Rp649.000.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here