(Vibiznews – Commodity) – Harga gula yang diperdagangkan pada bursa komoditas internasional kemarin yang berakhir Jumat (24/08) pagi sempat anjlok ke posisi terendah sejak perdagangan bulan Juni 2008 atau dibawah harga $10.00. Tekanan terhadap harga gula masih dipicu oleh posisi buruknya mata uang Brasil.
Selain lemahnya nilai mata uang Brasil terhadap dollar AS, turunnya harga gula juga mendapat sentimen negatif dari pasokan gula dunia yang masih menumpuk. Perdagangan sebelumnya sempat positif oleh pergerakan dollar AS yang turun.
Penutupan bursa ICE New York pada Jumat (24/08), harga gula berjangka untuk kontrak paling ramai yaitu bulan Oktober turun 0,06 sen atau 0,6 persen dari posisi akhir perdagangan sebelumnya ke posisi $10,12 per pound. Perdagangan sebelumnya ada di posisi $ 10,18 sen.
Turunnya harga juga terjadi pada perdagangan gula putih berjangka, terpantau akhir perdagangan harga gula putih turun $ 2,50 atau 0,8 persen menjadi $ 303,40 per ton.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, harga gula berjangka yang diperdagangkan di bursa New York diperkirakan akan naik oleh lemahnya dollar AS.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang