(Vibiznews – Index) – Harga minyak mentah dunia masih bergerak mahal di pasar komoditas internasional dalam 3 hari perdagangan terakhir imbas kekhawatiran turunnya pasokan minyak global dunia dari peningkatan yang masih sedikit dari OPEC dan terjadi meningkatkan permintaan penyulingan minyak Cina.
Harga minyak mentah Brent berjangka internasional berada di $ 76,51 per barel , naik 0.68 persen dari penutupan sebelumnya. Demikian juga dengan harga minyak mentah berjangka WTI AS naik 0,22 sen atau 0,3% menjadi $ 69,03 per barel. Harga minyak sudah berada di posisi tertinggi sejak awal bulan Juli.
Komite pemantauan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) menemukan bahwa produsen minyak yang berpartisipasi dalam perjanjian pengurangan pasokan, yang termasuk anggota non-OPEC Rusia, memangkas produksi pada bulan Juli sebesar 9 persen lebih dari yang diminta.
Selain itu suatu lembaga penyuling independen Cina melaporkan terjadi peningkatan impor minyak mentah mereka sebesar 40 persen pada Agustus dibandingkan bulan Juli menjadi sekitar 6 juta ton, atau 1,4 juta barel per hari.
Kondisi pasar juga lebih yakin bahwa pasokan kemungkinan akan gagal memenuhi permintaan dalam beberapa bulan mendatang. Sementara itu, Badan Energi Internasional (IEA) pada hari Senin memperingatkan terjadi gangguan pasokan lebih lanjut seperti di Afrika dan Iran terutama dari Venezuela, di mana krisis ekonomi telah mengikis output minyak negara itu.Ekspor minyak mentah Venezuela telah berkurang cukup banyak dalam dua tahun sebelumnya, menjadi hanya 1 juta bpd pada pertengahan 2018.
Untuk pergerakan selanjutnya hingga akhir sesi Amerika harga minyak mentah diperkirakan masih bergerak stabil dan terus kuat jika posisi dollar AS juga terus bergerak turun terhadap kurs komoditas dunia.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
