Harga Minyak Sawit Turun Menurunnya Ekspor Akibat Ringgit Melemah

655

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit turun karena menurunnya ekspor minyak sawit dan melemahnya kurs ringgit.

Harga Minyak Sawit Januari di Bursa Malaysia Derivatives turun 0.1% menjadi RM 2,229 per ton.
Kurs ringgit melemah sehingga untuk meraih ekspor harga minyak sawit harus turun ke RM2,100 per ton (USD 511.57). Melemahnya ringgit menyebabkan permintaan dari pengekspor besar India dan Turki berkurang daya belinya.

India Rupee juga turun sehingga harga minyak sawit menjadi mahal ditambah dengan pajak ekspor Malaysia 10% membuat India tidak sanggup membeli minyak sawit dengan jumlah yang sama dengan sebelumnya.

Perkiraan produksi minyak sawit di Malaysia tahun 2018 direvisi menjadi 19.2 sampai 19.5 juta ton dan Indonesia menjadi 38.5 juta ton. Sebelumnya pada bulan Maret produksi Malaysia sebesar 20.5 juta ton dan Indonesia 37.5 juta ton. Akibatnya persediaan akhir diperkirakan akan meningkat.

Pada akhir bulan ini persediaan minyak sawit Indonesia sebesar 5 juta ton dan akan meningkat lagi sementara Malaysia sebesar 2.2 juta ton dan akan meningkat karena produksi yang besar di kuartal ke empat sehingga pada bulan Desember persediaan Malaysia akan meningkat menjadi 3 – 3.3 juta ton.

Untuk mengurangi import bahan bakar minyak Indonesia pada bulan September akan menggunakan biodiesel yang bahan bakunya dari minyak sawit sehingga persediaan minyak sawit di Indonesia bisa berkurang.
Analisa tehnikal pada minyak sawit resistant pertama di RM 2,243.34 dan berikut di RM2,258.67 sedangkan support di RM2,158.34 dan RM2,112.67.

Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here