(Vibiznews – Commodity) – Harga biji-bijian di Akhir Minggu naik para pedagang menutup posisi jualnya dengan membeli karena pada hari Senin AS libur hari buruh. Dari hasil laporan mingguan sebenarnya harga cenderung turun karena persediaan meningkat akibat produksi yang meningkat dan permintaan serta ekspor menurun.
Harga jagung Desember naik 8 ½ sen menjadi $3.65 per bushel.
Pasar AS akan tutup pada hari Senin karena hari buruh. USDA melaporkan adanya ekspor pribadi sebesar 273,800 MT untuk tahun 2018/19 ke negara yang tidak diketahui.
Canada melaporkan penurunan produksi jagung di negara ini perkiraan produksi sebesar 13,788,800 MT, turun 2 % pada tahun 2018.
Analisa tehnikal resistant pertama di $3.7333 berikutnya ke $3.8066 sedangkan support pertama di $3.4116 dan berikut ke $3.33.83.
Harga kedelai Nopember naik 12 sen menjadi $8.43 ½ per bushel.
Laporan USDA ada ekspor pribadi sebesar 250,000 MT pada tahun 2018/19 ke negara yang tidak diketahui. Laporan dari Fats and Oil memperkirakan produksi 178.2 mbu kedelai akan dijadikan minyak kedelai pada bulan Juli, sementara persediaan minyak kedelai sebesar 2.318 milyar pound.
Perkiraan analis bahwa produksi kedelai akan meningkat menjadi 53.8 bushel per are, rekor produksi terbaru sehingga membuat produksi menjadi 4.8 milyar bushel, yang akan menggerakkan harga turun.
Analisa tehnikal pada kedelai resistant pertama $8.8916 dan berikut ke $9.2383 sedangkan support pertama di $8.3666 dan berikut ke $8.1883.
Harga gandum September di CBOT naik 10 ½ sen menjadi $5.18 ½ per bushel.
Laporan dari Canada produksi gandum 2018 diperkirakan sebesar 28.987 MMT turun 3.3 % dari tahun lalu dan dibawah perkiraan sebesar 30.6 MMT. Laporan dari European Commission bahwa produksi gandum Uni Eropa diperkirakan naik sebesar 4.7 MMT menjadi 128.8 MMT di bulan Juli. Proyeksi ekspor Eropa diturunkan 5.5 MMT menjadi 20 MMT .
Analisa tehnikal pada kedelai resistant pertama $5.4650 berikut $5.7950 sedangkan support pertama di $4.9675 dan berikut ke $4.80
Loni T/ Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group