(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit yang pada akhir minggu lalu sempat mengalami kenaikan tapi pada awal minggu ini turun kembali karena melemahnya ringgit Malaysia.
Harga minyak sawit Nopember di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 0.04% menjadi 2,247 ringgit (USD 545.12) per ton.
Kurs ringgit melemah akibatnya harga minyak sawit menjadi murah bagi para pembeli di luar Malaysia, kurs ringgit turun 0.03% menjadi 4.1220 terhadap dolar pada siang hari di hari Senin sejak 22 Nopember. Volume trading sebesar 8,629 lot dari 25 ton per lot. Harga minyak sawit sempat naik 1.4% pada sesi sebelumnya dan naik 1.3% pada minggu lalu kenaikan mingguan terbesar dalam tiga minggu.
Kenaikan ekspor membuat harga minyak sawit naik pada minggu lalu menurut laporan pengiriman minyak sawit naik 3 – 4% pada bulan Agustus. Dengan turunnya pajak ekspor pada bulan September menjadi 0% membuat permintaan meningkat. Ekspor minyak sawit Malaysia selama bulan Agustus naik 4 % menjadi 1,072,524 ton, sedangkan pada bulan Juli pengiriman sebesar 1,030,909 ton.
Harga minyak kedelai Januari di China Dalian Commodity Exchange tidak berubah, sedangkan minyak sawit turun 0.2% pada hari Senin ini.
Analisa Tehnikal resistant pertama RM2,360 berikutnya RM2,371 sedangkan support pertama RM2,235 dan berikut ke RM2,200.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group