Emas Dunia Tertekan Konflik Perdagangan Lagi, Emas Antam Naik ke Rp656.000 per gram

603

(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia terpantau tergelincir pada perdagangan dunia hari Selasa ini (4/9) karena kekhawatiran pasar terhadap konflik perdagangan yang meningkat antara Amerika Serikat dan China yang telah menekan mata uang pasar negara berkembang dan mendorong investor untuk mencari keamanan di dalam dolar.

Spot emas turun 0,6 persen ke level $1,190.40 per ounce, sementara emas berjangka AS turun 0,7 persen menjadi $1,198.20 per ounce.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, malam WIB ini melonjak ke level 95,60, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 95,13.

Mata uang Negara-negara berkembang seperti peso Argentina, lira Turki, Rand Afrika Selatan, real Brasil, rupiah Indonesia dan rupee India terpantau jatuh karena para investor khawatir kelompok ekonomi berorientasi ekspor ini akan terjebak di tengah konflik perdagangan yang meningkat.

Emas telah loss sekitar 8 persen di tahun ini di tengah meningkatnya suku bunga AS, sengketa perdagangan dan krisis mata uang Turki, dengan investor memilih memarkir uang mereka dalam dolar.

Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia kembali tertekan dari jalur konsolidasi sementaranya minggu lalu untuk bisa kembali ke downtrend-nya sejak awal April lalu, sedangkan dollar cenderung menanjak dalam empat hari ini. Harga emas, kalau terus tertekan, akan menuju level support di $1.159,79 dan $1.131,49. Sedangkan, bila terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.213,86 dan level $1.220,69.

Di dalam negeri, harga emas ANTAM terpantau naik Rp2.000 ke level harga Rp656.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Senin kemarin di Rp654.000.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here