Emas Dunia Melanjutkan Gain oleh Tekanan Dolar, Emas Antam Naik ke Rp662.000 per gram

614

(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia terpantau melanjutkan gain-nya pada perdagangan hari Jumat (6/9), sementara dolar melemah terhadap yen setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa Presiden AS Donald Trump selanjutnya akan mengambil isyu perdagangan dengan Jepang, sementara investor khawatir putaran baru tarif Sino-AS bisa datang kapan saja.

Spot emas naik 0,2 persen ke level $1,200.35 per ounce pada Jumat siang WIB, setelah mencapai level tertinggi satu minggunya pada perdagangan Kamis kemarin di level $1,206.98, sementara emas berjangka AS naik 0,3 persen menjadi $1,208.00 per ounce.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang WIB ini turun ke level 94,92 dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 95,03.

Mata uang greenback terpantau merosot lebih jauh terhadap yen menyusul laporan televisi CNBC pada hari Kamis dimana Trump mengatakan kepada kolumnis Wall Street Journal bahwa ia mungkin akan menaikkan isyu perdagangan dengan Jepang.

Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia masih di rentang konsolidasinya selama seminggu terakhir dan masih belum lepas dari downtrend-nya sejak awal April lalu, sedangkan dollar cenderung terkoreksi dalam tiga hari terakhir ini. Harga emas, kalau terus tertekan, akan menuju level support di $1.159,79 dan $1.131,49. Sedangkan, bila terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.213,86 dan level $1.220,69.

Di dalam negeri, harga emas ANTAM terpantau naik Rp1.000 ke level harga Rp662.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Kamis kemarin di Rp661.000.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here