(Vibiznews – Index) Bursa Wall Street berakhir mixed Kamis dinihari (13/09). Indeks Dow Jones dan S & P 500 membukukan keuntungan tipis di tengah kemungkinan pembicaraan perdagangan baru antara AS dan China.
Indeks 30-saham Dow naik 27,86 poin menjadi 25.998,92 dengan Boeing dan Caterpillar memberikan kontribusi yang paling besar untuk kenaikan. Keuntungan Dow dibatasi oleh kerugian tajam di saham 3M.
Indeks S & P 500 naik hanya 0,04 persen menjadi ditutup pada 2.888,92, dipimpin oleh lebih dari 1 persen lonjakan di bidang telekomunikasi dan konsumen.
AS sedang dalam proses mengusulkan putaran pembicaraan perdagangan baru dengan China dalam waktu dekat, sumber mengatakan kepada CNBC. Dow Jones pertama kali melaporkan berita tersebut.
Boeing dan Caterpillar, dua indikator untuk perdagangan global, naik masing-masing 2,4 persen dan 1,6 persen, merespon berita tersebut. United Technologies naik 0,2 persen.
Berita itu mengirim Dow dan S & P 500 ke sesi tertinggi mereka. Dow naik sebanyak 174,66 poin, sementara S & P 500 naik sebanyak 0,2 persen.
Sebelum laporan hari Rabu, ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia telah meningkat.
China akan meminta izin dari Organisasi Perdagangan Dunia untuk menjatuhkan sanksi kepada AS karena ketegangan antara dua ekonomi global terbesar terus berlanjut. Jumat lalu, Presiden Donald Trump mengatakan kepada wartawan bahwa dia siap untuk memukul China dengan tarif pada tambahan $ 267 milyar barang, di atas tarif pada $ 200 milyar barang yang telah dia tekankan.
Ketegangan mendorong S & P 500 dari tingkat rekor yang dicapai akhir bulan lalu. Tekanan di saham teknologi juga berkontribusi terhadap penurunan indeks dari titik tertinggi sepanjang masa. Sektor teknologi S & P 500 turun 2,3 persen bulan ini.
The VanEck Vectors Semiconductor exchange-traded fund (SMH) turun 1,2 persen, dipimpin oleh penurunan Micron. Saham Micron turun lebih dari 4 persen setelah Goldman Sachs menurunkan peringkatnya menjadi netral dari beli, dengan alasan penurunan “bola salju” dalam permintaan chip memori.
Saham Applied Materials dan Lam Research menurun kembali masing-masing 2 persen dan 3,3 persen. Saham Intel ditutup datar setelah diperdagangkan lebih rendah untuk sebagian besar hari.
Saham semikonduktor telah berada di bawah tekanan akhir-akhir ini di tengah kekhawatiran melambatnya permintaan chip memori, membantu menyeret ruang teknologi yang lebih luas lebih rendah. SMH telah turun lebih dari 4 persen bulan ini.
Saham teknologi juga jatuh di tengah meningkatnya tekanan regulasi terhadap perusahaan media sosial, khususnya Facebook dan Twitter. Saham Facebook tergelincir 2,4 persen sementara Twitter turun 3,7 persen.
Penurunan teknologi mendorong indeks Nasdaq turun 0,2 persen, untuk ditutup pada 7,954.23.
Malam nanti akan dirilis data Inflation Rate Agustus AS yang diindikasikan stabil.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Wall Street berpotensi naik jika data inflasi terealisir meningkat. Juga jika sentimen pembicaraan perdagangan AS-China terus menguat, akan mengangkat bursa AS.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group