(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia terpantau bertahan stabil pada perdagangan hari Kamis (13/9), setelah sempat menyentuh level satu minggu lebih tertingginya karena munculnya harapan baru atas pembicaraan perdagangan AS-China yang kemudian membebani dolar.
Spot emas stabil di sekitar level $1,204.49 per ounce pada Kamis siang WIB, setelah mencapai tertinggi sejak 31 Agustus di $1,208.48 pada sesi Rabu semalam. Emas berjangka AS juga umumnya stabil pada $1,211.10 per ounce.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang WIB ini turun ke level 95,82 dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 95,85.
Sebuah laporan menunjukkan bahwa administrasi pemerintahan Trump telah mengulurkan tangan ke China untuk mengadakan pembicaraan perdagangan, yang telah meningkatkan harapan akan adanya perubahan dalam kebijakan Washington.
Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia masih bertahan di sekitar rentang konsolidasinya selama 2 minggu terakhir serta secara umum masih belum lepas dari downtrend-nya sejak awal April lalu, sedangkan dollar sedang terkoreksi terbatas di pasar Asia. Harga emas, kalau terus tertekan, akan menuju level support di $1.159,79 dan $1.131,49. Sedangkan, bila terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.213,86 dan level $1.220,69.
Di dalam negeri, harga emas ANTAM terpantau melompat Rp5.000 ke level harga Rp670.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Rabu kemarin di Rp665.000.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
