(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit turun 2% sampai lebih rendah dari terendah tiga minggu, karena makin intensifnya perang dagang antara AS dan Cina, juga melemahnya minyak nabati lainnya di pasar.
Harga minyak sawit Desember di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 1.4% menjadi 2,215 ringgit (USD534.51) per ton, sempat turun 1.8% menjadi 2,206 ringgit terendah sejak 27 Agustus. Volume transaksi sebesar 29,447 lot dengan 25 ton per lot.
Presiden AS Donald Trump mengenakan bea masuk 10% untuk USD 20 milyar import dari Cina dan jika Cina membalas dengan mengenakan bea masuk untuk produk pertanian atau industri AS maka Cina akan dikenakan bea masuk tahap tiga terhadap impor tambahan dari Cina maksimum USD 267 milyar. Perlakukan dari AS membuat Menteri Perdagangan Cina mengatakan hal ini akan mempengaruhi baik perdagangan kedua negara maupun ekonomi dunia.
Harga minyak kedelai di CBOT turun 0.3% sedangkan harga minyak kedelai Januari di Dalian Commodity Exchange turun 0.2% dan harga minyak sawit Januari di Dalian turun 1.3%.
Harga minyak sawit akan turun terus mencapai 2,197 ringgit apabila sudah menembus 2,227 ringgit per ton.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group