(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia terpantau sedikit naik lagi pada perdagangan Kamis pagi (20/9), bersama dengan bursa saham yang menguat serta dolar AS yang melunak, pada pasar yang berkurang kekhawatirannya atas eskalasi perang perdagangan AS-China.
Spot emas naik 0,6 persen ke level $1,204.93 per ons pada Kamis pagi menjelang siang WIB. Emas berjangka AS naik 0,4 persen pada $1,208.20 per ounce.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang WIB ini menurun ke level 94,48 dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 94,54.
China dan Amerika Serikat dilaporkan semakin tenggelam dalam konflik dagang pada hari Selasa setelah Beijing menambahkan 60 miliar dolar AS kepada produk AS dalam daftar tarif impor sebagai balas dendam atas pungutan yang direncanakan Presiden Donald Trump atas barang-barang China senilai $200 miliar.
Analis ekonomi menyebutkan keputusan AS untuk memberlakukan tarif 10 persen –ketimbang 25 persen yang sempat diperkirakan pasar- telah memberi harapan baru bagi investor untuk adanya kompromi perdagangan di masa depan.
Harga emas telah merosot sekitar 12 persen sejak April lalu, dihantam konflik perdagangan AS yang meningkat serta kenaikan suku bunga AS. Investor telah memilih membeli dolar dengan keyakinan bahwa Amerika Serikat memiliki lebih sedikit kehilangan dari dampak perselisihan ini. Tetapi suatu gejala pelemahan dolar mungkin menunjukkan investor mulai khawatir tentang dampak dari tarif pada perekonomian AS.
Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia masih belum kunjung lepas dari rentang konsolidasinya selama 3 minggu terakhir setelah sempat dalam downtrend dari awal April lalu, sedangkan dollar terkorekis lagi di pasar Asia karenan naiknya preferensi risiko. Harga emas, kalau terus tertekan, akan menuju level support di $1.187,30 dan $1.159,79. Sedangkan, bila terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.213,86 dan level $1.220,69.
Di dalam negeri, harga emas ANTAM terpantau naik Rp2.000 ke level harga Rp671.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Rabu kemarin di Rp669.000.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
