(Vibiznews – Commodity) – Melihat perkembangan harga emas pada perdagangan komoditi pasar Asia pasca anjloknya dolar AS di pasar forex pada hari Kamis (20/09), terpantau melonjak ke posisi harga tertinggi dalam 4 hari melanjutkan kenaikan harga emas hari sebelumnya.
Di pasar berjangka, harga emas berjangka AS naik 0,18 persen pada $ 1,210.50 per troyons. Sedangkan harga emas spot LLG naik 0,18 persen juga menjadi $ 1,206.37 per troyons.
Kenaikan harga emas menunjukkan sedikit kekhawatiran pasar atas eskalasi terbaru dalam perang perdagangan AS-Cina. Setelah AS menetapkan tarif bea masuk 10% atas 6000 produk impor China senilai US$200 miliar atau hampir Rp4.000 triliun, China membalasnya akan menetapkan tarif bea masuk untuk produk AS senilai US$60 miliar.
Harga emas telah merosot sekitar 12 persen sejak April, tertekan oleh krisis perdagangan AS yang meningkat dan kenaikan suku bunga AS. Investor telah membeli dolar dengan keyakinan bahwa Amerika Serikat memiliki lebih sedikit kerugian dari perselisihan tersebut. Namun ternyata akan berdampak buruk bagi pajak terhadap warga AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya harga emas berpotensi naik terus jika pelemahan dolar AS terus berlanjut. Harga emas selanjutnya akan bergerak dalam kisaran resistance $ 1,207-$ 1,209. Namun jika harga turun, akan bergerak dalam kisaran Support $ 1,201-$ 1,199.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
