Emas Dunia Awal Pekan Merosot oleh Bangkitnya Dollar, Emas Antam Turun ke Rp668.000 per gram

722

(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia terpantau turun lagi pada perdagangan awal pekan Senin pagi (24/9), karena dolar yang kuat di tengah berita bahwa China telah membatalkan pembicaraan perdagangan dengan Amerika Serikat, dengan pasar juga mengamati pertemuan Federal Reserve AS pada minggu ini untuk mengetahui arah kebijakan suku bunga mendatang.

Spot emas beringsut turun 0,2 persen ke level $1,195.70 pada Senin pagi WIB, setelah jatuh 1,3 persen pada hari Jumat oleh dolar yang lebih kuat. Emas berjangka AS hampir tidak berubah pada $1,201.1 per ounce.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, menjelang siang WIB ini cenderung menguat ke level 94,27 dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 94,20.

Likuiditas diperkirakan akan tipis selama sesi Asia hari ini karena pasar di Jepang, China dan Korea Selatan ditutup hari libur.

Investor terfokus pada perang perdagangan China-AS karena China menambahkan $60 miliar produk AS ke daftar tarif impornya, membalas bea masuk impor dari AS senilai $200 miliar yang mulai berlaku pada hari Senin.

China juga membatalkan pembicaraan perdagangan tingkat menengah dengan Amerika Serikat, serta kunjungan yang diusulkan ke Washington oleh wakil PM Liu He yang awalnya dijadwalkan minggu ini, demikian Wall Street Journal melaporkan.

Investor juga sedang menunggu pertemuan Federal Reserve minggu ini. Bank sentral AS secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan dan menjelaskan jalur untuk kenaikan suku bunga di masa mendatang. The Fed akan mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari pada hari Rabu (Kamis dini hari WIB).

Pasar keuangan nampaknya harus siap-siap untuk mengatasi gejolak yang panjang karena makin banyak bank sentral utama di dunia yang mulai menutup program stimulusnya dan menaikkan suku bunga, Bank for International Settlements mengatakan dalam laporan terbarunya, sebagaimana dirilis CNBC hari ini (24/9).

Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia masih tetap di sekitar rentang konsolidasinya selama sebulan terakhir setelah sebelumnya terjebak dalam downtrend dari awal April lalu, sedangkan dollar bangkit dari tekanan di area 2,5 bulan terendahnya karena berkurangnya permintaan dollar. Harga emas, kalau terus tertekan, akan menuju level support di $1.187,30 dan $1.159,79. Sedangkan, bila terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.213,86 dan level $1.220,69.

Di dalam negeri, harga emas ANTAM terpantau turun Rp2.000 ke level harga Rp666.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Jumat kemarin di Rp668.000.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here