(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia terpantau mendatar saja pada perdagangan Rabu siang (26/9), oleh dolar yang menguat semalam sementara investor menunggu rincian pertemuan dua hari Federal Reserve AS yang diperkirakan akan memberikan petunjuk apakah pembuat kebijakan akan menaikkan suku bunga untuk ketiga kalinya di tahun ini.
Spot emas terlihat flat dengan naik tipis ke level $1,201.70 per ounce pada Rabu siang (WIB). Emas berjangka AS hanya sedikit berubah pada $ 1,204.6 per ounce.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang WIB ini naik terbatas ke level 94,16 dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 94,14.
Investor menunggu rincian dari pertemuan Federal Reserve dua hari yang dimulai hari ini, dengan bank sentral AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan dan menjelaskan jalur untuk kenaikan suku bunganya mendatang.
Suku bunga AS yang lebih tinggi biasanya menekan emas, karena terkena biaya untuk menyimpan dan menjamin, tetapi tidak berbunga.
Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia masih terus memanjangkan rentang konsolidasinya selama sebulan terakhir setelah sebelumnya terjebak dalam downtrend dari awal April lalu, sedangkan dollar masih berupaya bangkit dari posisi 2,5 bulan terendahnya. Harga emas, kalau terus tertekan, akan menuju level support di $1.187,30 dan $1.159,79. Sedangkan, bila terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.213,86 dan level $1.220,69.
Di dalam negeri, harga emas ANTAM terpantau naik Rp1.000 ke level harga Rp670.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Selasa kemarin di Rp669.000.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
