(Vibiznews – Commodity) – Harga komoditas pembuat cokelat atau kakao yang diperdagangan bursa internasional New York sedang anjlok parah, terjun dari harga tertinggi 3 pekan yang dicapai perdagangan sebelumnya. Penutupan pasar Amerika yang berakhir Rabu pagi (26/09) harga kakao turun ke posisi terendah dalam sepekan.
Pekan lalu harga kakao bergerak bullish hingga sempat naik ke posisi $2,203 oleh pemberitaan turunnya pengiriman kakao di pelabuhan Pantai Gading hingga sekitar 8 persen dibandingkan dengan musim panen setahun sebelumnya. Namun prospek tanaman yang bagus di Afrika Barat memberikan tekanan bagi pasar sehingga terjadi profit taking.
Harga kakao berjangka untuk kontrak paling ramai yaitu bulan Desember di ICE New York turun 40 sen atau 1,79 persen pada posisi $ 2,195 per ton. Perdagangan sebelumnya ada di posisi $ 2,200 per ton. Penurunan harga juga terjadi bursa London, harga kakao London untuk kontrak bulan Desember turun 34 pound atau 2,1 persen pada 1.563 pound per ton.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa New York malam nanti diperkirakan naik kembali, sehingga bergerak naik di kisaran $2205 hingga $2235. Namun jika kembali turun akan ke kisaran $2193 hingga $2165.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
