(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao yang diperdagangan bursa internasional New York kembali tertekan setelah perdagangan sebelumnya retreat dari harga tertinggi 3 pekan. Penutupan pasar Amerika yang berakhir Kamis pagi (27/09) harga kakao turun ke posisi terendah dalam hampir sebulan.
Harga terus turun oleh sikap pasar yang menarik dananya untuk mempersiapkan pembelian yang cukup besar melihat prospek produksi biji cokelat yang sesuai harapan regulator tanaman cokelat di Ghana sebagai produsen kakao terbesar dunia. Regulator ini menargetkan output tahunan meningkat dari 900.000 ton menjadi 1 juta ton.
Harga kakao berjangka untuk kontrak paling ramai yaitu bulan Desember di ICE New York turun $44 atau 2 persen menjadi $2.151 per ton, setelah sebelumnya menyentuh $2.147 per ton, yang merupakan harga terendah sejak 20 Agustus. Penurunan harga juga terjadi bursa London, harga kakao London untuk kontrak bulan Desember turun 24 pound atau 1,5 persen pada 1.539 pound per ton.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa New York malam nanti diperkirakan rebound apalagi jika dolar AS terus turun, sehingga bergerak naik di kisaran $2211 hingga $2253. Namun jika kembali turun akan ke kisaran $2150 hingga $2105.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
